Smart city study on indonesian city – 2


Sudah hampir setahun jarak menulis saya dari artikel yang pertama.

jika pada artikel pertama saya memberikan pengalaman saya terkait kelemahan infrastruktur dan tantangan untuk Indonesia dapat menerapkan smart city, maka pada tulisan ini saya ingin memberi sebuah nada optimis bahwa smart city di Indonesia adalah sebuah kenyataan yang jaraknya sudah sangat dekat.

Beberapa bulan belakangan sudah banyak dilakukan berbagai keputusan penting terkait implementasi smart city. satu hal yang cukup menarik adalah keputusan gubernur DKI  jakarta untuk menerapkan smart city dengan membeli platform dari google. hal ini merupakan milestone penting dalam implementasi smart city, sebuah kesadaran dari pemegang kepentingan. tidak jauh dari jakarta juga dilakukan di bandung sebuah langkah untuk membangun Bandung smart city.

kata “Smart ” menjadi jargon yang mulai kehilangan makna pada padanan frase smart city. apa yang dimaksud city yang smart? bagaiman sebuah kota disebut sebagai smart city?

mungkin harus ditelaah kembali sebuah entitas kata city atau kota dalam bahasa indonesianya. apa yang dimaksud dengan kota? bagaimana kota berbeda dengan desa?

kota dapat diartikan sebuah tempat dengan perkembangan ekonomi yang tinggi dan didukung dengan infrastruktur modern. namun ini tidak hanya mencakup tempat namun juga manusia yang saling berinteraksi untuk membentuk suatu tempat hidup. kota sendiri merupakan tempat untuk meraih impian dimana banyak orang datang ke kota untuk mengubah nasib. kota lebih dari sebuah tempat ia adalah sebuah inkubator mimpi.

kaitannya dengan smart adalah kota yang mendukung mimpi penduduknya dengan konektivitas dan teknologi informasi.

tulisan ini terdengar klise, namun kota bagi sebagian penduduk adalah bagian hidup mereka sehingga menciptakan smart city adalah menciptakan konektivitas antara penduduknya untuk mendukung keberlangsungan kota.


Leave a Reply